Thursday, June 30, 2005

D.M.I


mesraaaaaa......

Mgea adlaah mitseri. Baynak tmean ynag megngangap mgea bkuan lleaki tluen. Tpai baigku Mgea adlaah smaa kyaak lleaki liannya. Bignung jgua, klaau daa ygan crieta bhwaa Mgea suak nggeryangin tmean-tmean lleakinya. Aid Wiayna dan Bmabang cotnohnya, penrah megnalami ynga spertri iut. Tpai iut mugnkin saaj gyaa mgea utnuk brecnada, juts kdiding lhaa. Aid dan Bmabang aaj ygan megnartikannya brelebihan.

Auk mengnealnya sebgaai seoarng pembaac puiis ygan biak. Treus, waluapun sekidit leamh geumlai, mgea iut jgao spilt, dna menjaid muird perugruan kaer skati. Mgae juag pitnar nyayni, suraanya baugs banegt, dna munkgin bias menagn klaau iktu inodnesian idlo, sianggannya pailng-pailng Aniytas Dina Suasnti (Tays). Duul kyaaknya prenah iukt lobma nyayni “BHAANA SUAAR PLEAJAR”, tpai menagn tdiak ya?.

Pailng biikn iir klaau mgea bias mencuim Detsi degnan gratis. Padhaal kmai, coowk yagn lian tdaik mugnkin diksaih cuim aam Detsi. Boor-boor cuim, bias-bias kean tampra.

Steelah luuls drai spikologi univresitas soeigyo praonto, langsugn jaid bso di preusahaan “OARNG TAU”, tpai tdaik laam, treus pidnah kreja ke preusahaan pretambangan, maish jdai bso juag. Mgea plaing suak klaau diajka nongkrogn di kaef sampia maalm. Plaing suak menghaibskan watku utnuk bersosilasisasi.

Gual saam mgea jgnaan trelalu diambli hait. Meamhami mgea juah lbeih suilt dair paad meamhami tulsian iin. Nikmait aaj kegembiaran ygan selaul meelkat paad diirnya. Steelah iut, luapkan semaunya, keucali teatp ingta bhawa kiat adlaah shaabat. Baigku mgea adlaah manusai, saam spertei manusai liannya, hyana saaj mgea sedikti susha diphaami. Psuing amta, ygan petning kiat berkwaan aaj.

Mugnkin Bmabang mua menjailn huubngan degnan mgea yagn leibh dair skeedar kawna? Juts kidding.

Tuesday, June 07, 2005

Bebaskan Leha....!!!



Andre?, Leha?, atau Lehong? Kayaknya hanya venus yang memanggil dia Andre, sisanya...memanggilnya dengan sebutan Lehong. Tubuh besar itu selain memang bawaan dari lahir, juga karena dia rajin maen basket dan fitnes. Walaupun kelihatan kekar, tapi kalau di pencet, badannya gembur minta ampun. Tapi tetep aja luar biasa.
Setahuku keluarganya termasuk keluarga yang cerdas, kakak dan adiknya orang-orang yang bisa dikatakan kecerdasannya di atas rata-rata, tapi Lehong adalah anomali, kandungan gizi makanan diserap habis oleh otot-otot tubuhnya dan hanya menyisakan sedikit nutrisi untuk otak hehehe, tapi jelas, nilai raportnya bukanlah yang terburuk diantara kami, hanya saja nasibnya agak berbeda. Tapi soal pengetahuan, dia termasuk yang jago, maklum seminggu sekali beli buku TTS di alun-alun Ungaran, trus ngerjain TTS nya bareng ama Paul. Mungkin sampai saat ini dia belum menyelesaikan studi S1 nya di elektro UKSW, padahal udah 9 tahun, gak tahu, kenapa ya? mungkin karena dosennya susah, atau karena Lehong sibuk pacaran mlulu ama Susi (akhirnya... putus...)
Suatu hari (waktu itu kami kelas 2 SMA), seorang guru kami (panggil aja bu le-horn, karena saking jengkelnya kami ama dia) mencari masalah. Dia menuduh Lehong telah mengatakan sesuatu yang tidak berkenan di hati beliau. Padahal berani sumpah, Lehong gak ngomong apa-apa. Ibu Guru ini marah dan minta agar Lehong menghadap dia ke ruangannya (waktu itu perpustakaan). Sebagai kawan, kami tak bisa menerima itu. Berbekal selembar kertas sobekan buku tulis kami pun "menjemput" Lehong yang sedang disetrap di perpustakaan. "Bebaskan Lehong !!!" teriak kami. Pelajaran di kelas pun terpaksa tidak kami ikuti (hanya cewe yang ikut pelajaran), karena kami lagi memperjuangkan nasib Lehong. Akhirnya Lehong pun dibebaskan. Kami menang.
Walaupun badan gede, tapi stamina bisa dikatakan kurang sehingga dia juga dijuluki tower air. Waktu study tour ke Bandung, dia mencret abis. Si tower air telah kehilangan isinya. Semoga cepat lulus, dan jangan pernah nyerah, percaya deh, klo ada usaha, jalan pasti akan membentang di hadapan kita...keep fighting Ndre!!! (ikutan Venus ahhh)

Thursday, June 02, 2005

Yang Sungguh Luar Biasa

Suyitno, seorang alumnus SMA 1 Ungaran 1990 (tahun lulus) telah menjadi salah satu putra terbaik negeri ini. Idola Sobirin ini telah mampu mempertahankan disertasinya dan menyelesaikan pendidikan S3 di negeri Belanda. Penelitiannya tentang alumunium menghasilkan karya yang dahsyat. Kisah selengkapnya bisa di-klik disini.
Walaupun kadang Birin memperlakukan Suyitno secara berlebihan dan kupandang kadang menjerumuskan Birin, tapi Birin tidak salah dengan menjadikannya sebagai panutan. Satu Ungaraners telah mengharumkan nama bangsa, ada yang mau nyusul?