Wednesday, May 25, 2005

Masa Muda....

Sebagian besar dari kami menghabiskan umur belasan di ungaran. Biasanya usai sekolah ada yang nongkrong di masjid Istiqomah, ada juga yang jajan baso tennis di depan SMA 1 dan Bambu Wulung (bagi yang mampu) atau sekedar beli es kelapa muda nya Bejo. Sorean dikit ada yang ikut les, atau ekskul, belajar tenaga dalam ala "Kera Sakti" atau perguruan lainnya sambil pamer dan nakut-nakutin temannya, tapi ada juga yang nonton film nya jet lee, andy lau, atau aaron kwok di Ungaran Theater (dan ada juga yang nonton "Catatan Harian Tante Sonya" di Rina Theater). Ada juga yang tukar menukar bluefilm (dalam format VHS) di masjid (klo gak salah) Ar-Rahman Sebantengan, dan juga ada yang tukar menukar stensilan. Hayoo ngaku pelakunya!!!
Radio yang lumayan ngetop saat itu ya RCT FM, Gadjahmada, Imelda atau Suara Semarang (selain radio pop, rasika dan RSPD belakang SMP1). Untuk yang Inggrisnya lancar, nyoba kemampuan ikut acara tenda okre nya RCT FM, menjadi seorang rap singer atau DJ. Dan biasanya habis itu si rap singer jadi tenar abis, jangankan yang nyanyi, yang cuman bergaya sebagai seorang rap singer aja udah dapat apresiasi tersendiri dari komunitas kami, walaupun waktu itu jelas lagu-lagu Guns and Roses, Bon Jovi, Deff Leppard sampai dengan U-camp dan Power Slave adalah lagu main-streamnya anak-anak SMP dan SMA. Oh ya ada juga yang suka lagu "suci dalam debu" atau "issabella" nya Search. Dikit bgt yang suka RHCP, Nirvana, Pearljam, Live atau Silverchair paling banter ya metallica, dewa 19 atau slank.
Bagi penggemar TV, sudah pasti nonton "ketoprak sayembara ampak-ampak kaligawe" di TVRI, trus pura-pura sakit waktu jam setengah delapan pagi hanya untuk nonton Casper. Saat SCTV dan RCTI udah menasional, pasti suka nya nonton Mac Gyver dan Bay Watch atau Renegade, dan tidak lupa Doraemon. Ada juga penggemar cerita silat kayak Yoko (Return of The Condor Hero), To Liong To, Tai Chi Master, Pedang dan Kitab Suci dan lain-lainnya, atau film romantis ala Jepang (klo gak salah "Tokyo Love Story"). Ada juga penggemar serial Friend. Berani taruhan, waktu itu pasti jarang banget penggemar Friend karena diputar tengah malam. Klo yang agak psikopat pasti menggemari serial "Another World". Beberapa dari kami juga sudah mulai menjadi Generasi MTV saat tiap sore nongkrongin Most Wanted yang direrun oleh ANTV atau alternative nation.
Bermodal motor yang baru dibeliin orang tua, biasanya pada nampang dan muter-muter di Jalan Asmara, menebar pandang dan pesona, siapa tahu ada lawan jenis yang tertarik ama kita, maklum anak muda. Force One dan Crystal adalah merk motor yang paling banyak digemari, karena terikannya kenceng, dan bagi yang punya nyali, ikut trek-trekan di sirkuit Gowongan tiap malam minggu. Klo pada nampang, mereka pake baju flanel lengan panjang dan cuman dikancingin bagian atas doank, persis kayak gangster latin-amerika.
Penggemar game, pasti gak lupa maen sega di Toppas atau di pasar Ungaran (mezro ya klo gak salah?), dari abis pulang sekolah sampe abis koin di kantong, klo perlu malakin adik kelas yang kebetulan maen bareng disitu. Klo pas penjaga dingdong meleng, kita tendang-tendang deh kantong koinnya, siapa tahu keluar recehannya. Telepon umumpun juga kena keisengan kita, koin cepek kita lubanging, trus kasih tali, abis itu buat nelpon, klo pulsanya udah abis, tarik lagi uang logamnya, bisa telpon ampe puas.
Majalah fovorit adalah "MOP" karena wajib beli lewat OSIS, setelah itu ya majalahnya para cewek mulai dari Aneka, Anita, Ananda sampai Bobo...Yang suka baca biasa berkunjung ke Perpusda yang bukunya minta ampuuuuun, gak ada yang menarik, sampai di sana malah main ping pong. Angkutan favorit adalah Kopata Wahana Kerta, karena bisa lihat-lihatan ama cewe yang duduknya berhadapan, bagi yang miskin ya naik bis kota aja jurusan babadan-jatingaleh (kayaknya sekarang udah bubar). Artis favorit kali Ferry Fadli ama Elly Ermawati ya....wis ah dadi ra nggenah, kapan-kapan posting meneh.

Friday, May 20, 2005

Generasi Penerus


parents and their sons...sons of ungaraners
Yang pakai kopyah dengan lambang Nike itu anaknya Rosita Heni, sayang gak ada stok foto Rosita, yang ada malah fotonya mas Bandung. Trus yang pake kopyah putih ini adalah anaknya Desti, tapi aku bingung mana ya emaknya, yang kanan atau kiri, kira-kira si anak bingung juga gak ya. Coba lihat sorot matanya, what a wonderful eyes, jauh lebih indah dari mata dian sastro sekalipun. Dan saat melihatnya, kita akan merasa bahwa hidup ini harus diperjuangkan, bumi ini harus dilestarikan, dan mimpi bisa menjadi kenyataan. Melihat senyumnya saja, sekejap bisa melegakan kepenatan jiwa.
Ada Zahra, Farid Hamam, Nadine, Aisyah Astanti, Fayyaza dan lainya yang tidak menginginkan kita menjadi manusia rakus dan tidak menyisakan sedikitpun bagian dari bumi ini untuk mereka. Gunung Ungaran sudah mulai kehilangan hutannya, Kaligarang pun menjadi parit selama kemarau, dan tidak ramah di saat penghujan tiba. Semoga kita bukan termasuk orang yang merampas hak mereka. Dan semoga mereka menjadi generasi yang lebih cerdas dari kita dan tidak melupakan jasa ungaran yang telah membesarkan ibu/ bapaknya.

Codename : TOYIB


Staff KPU, bagi donk dana taktisnya...
Pria ini adalah musuh besar Godril. Gak tahu awal mulanya. Yang jelas Godril pernah nabrakin mobilnya ke trotoar sampe rusak knalpotnya. Trus Godril juga naksir seorang cewek yang tidak lain adalah cewek yang juga ditaksir oleh "mas Toyib" ini. Tapi gak jelas apakah si cewek itu naksir Godril, mas Toyib, atau naksir lelaki lainnya. Di sisi lain, jika mas Toyib maen ke rumah Godril, ternyata Ibunya Godril lebih menganggap mas Toyib sebagai anaknya daripada mengakui Godril sebagai anaknya (ndak tenan Dril ?).
Namun permusuhan akhirnya bisa diakhiri, karena kami adalah kawan sampai mati. Buktinya foto di atas adalah hasil jepretan Godril.
Dia sekarang ada di Kalimantan (kayaknya sih kalimantan timur), punya perusahaan sendiri dan juga menjadi pegawai Komisi Pemilihan Umum Daerah. Nah di saat musim Pilkada seperti sekarang ini, pasti banyak proyek yang digarap dan pasti banyak rejekinya (semoga..., dan semoga nyiprat sampai ke Jakarta juga).
Terakhir kami kumpul bareng di rumahnya di Jogja, waktu itu kami mancing, bakar ikan lele, makan pisang sepuasnya, sampai maen PS ampe pagi. Dan cuman satu game yang dimainkan yaitu "taken", karena ada achmad "bruce lee" affandi di situ. Ada juga kenang, soni, obi, dan duek. Waktu itu seila (adiknya Toyib yang paling bungsu) lagi baru bisa baca dan lagi hobi-hobinya nyeritain apa yang baru ia baca ke orang lain. Pasti seila sekarang udah SMP.
Setahuku, cuman dia, teman kami waktu sma yang udah familiar dengan windows 3.11, yang lainnya padahal baru belajar WS atau Lotus. Penyuka soundgarden ini juga punya ring basket mini di halaman rumahnya, tempat kami sok-sok an bergaya bisa "nombok dunk". Lulusan tehnik sipil ini juga bisa bahasa jepang dikit-dikit. Hanya dia satu-satunya teman kami yang merayakan ultahnya di sekolah, pake beli kue, dan minta tyas untuk menjadi mc nya, dan dirayainnya setelah selesai jam pelajaran matematikanya pak dakir.
Smoga kamu gak ikut-ikutan kang mul, pak ham, dan pak suss ya...jangan pake dana taktis...tolak semua pemberian materi yang gak jelas juntrungannya...kami tunggu lebaran depan di Ungaran.

Thursday, May 19, 2005

Affandi The Ahmad


Achmad "bruce lee" Affandi
Penampilan kontroversial. Mengingatkan kita pada seorang tokoh yang selalu tampil berbeda, baik pendapat, dan pendirian, Gus Dur, begitulah Affandi, watonisasi merupakan gaya hidup. "Mangan Ora Mangan Seng Penting Waton Beda". Hehe. Agak susah dinasehatin, tapi untung masih mau hidup normal. Orang yang pernah hidup seatap dengan Dewi Susanti ini sekarang sedang meniti karir di salah satu perusahaan garment terbesar di Ungaran. Tentunya dikelilingi oleh wanita-wanita bersahaja dari seluruh daerah, dengan posisinya sekarang nampak sekali mencolok. Lulusan UPN ini suka sekali menyanyi dan berdendang, bahkan kalo memungkinkan sambil memainkan gitar. Tapi masyaala, rupanya orang satu ini lebih mengutamakan ekspresi dari pada mutu suaranya. Kadang-kadang ekspresi udah seperti video klip, tapi suara nya tidak jauh dengan Kebo Giro.

Kalo lagi ada maunya tidak bisa di setop, dan menyebabkan Dwi Asta harus nggedumel semaleman gara-gara beliau ini ngebet ingin menengok putri Dwi Asta yang baru lahir.

Sedikit berjalan jinjit dan agak condong ke depan, menggambarkan optimisme yang tinggi sekali. Selalu fokus ke target. Hal ini pula yang menimbulkan kegegeran waktu maen basket. Saking fokus nya untuk memasukkan bola ke ring, dia sudah tidak menyadari kalo tidak sedang mendrible bola melainkan menggiring dengan kaki. (Sepak bola tidak sama dengan basket mas).

Sejak di Yogya satu kost dengan Sobirin, yang menyebabkan mereka harus berdebat setiap hari. Tentang apa? Apa saja. Segala sesuatu adalah perdebatan bagi mereka. Celana dalam yang melar, Sepatu jinjit, handuk, secangkir kopi, apa saja, semua bisa menjadi bahan perdebatan. Keep that Spirit. Majukan Ungaran. Selamat Berjuang. TO INFINITY AND BEYOND !

Wednesday, May 18, 2005

Soni gak pake "Y"


gaya mantan ketua kelas, no comment !!!!

Nih anak cool abis, dan ungaraners sejati karena semenjak lahir sampai besar hidup di Ungaran tepatnya kampung Gowongan. Keluarga, pakde budhe, paklik bulik, ponakan, sepupu semua tumplek blek di Gowongan. SD nya adalah SD Induk, SMP nya SMP 1 Ungaran, SMA nya juga SMA 1 Ungaran, untung gak kuliah di politeknik Jawadwipa atau di Undaris. Kuliah di UII Kaliurang Jogja. Kerja sekarang di sebuah perusahaan produsen cat untuk konstruksi.
Waktu SD jagoan pelajaran sejarah, waktu SMP gak jelas karena maennya ama ganster SMP 1 (mas kelik dan rully jimpe). Waktu SMA biasa melewatkan waktu dengan pura-pura sakit trus tidur di ruang BP, minta perlindungan ama Bu Woro. Biasanya terjadi kalo pas pelajaran yang mbosenin. Istirahat digunakan untuk nongkrong di "office" tempat kami nongkrong, sebuah tempat kecil dibawah pohon kelapa gading yang masih menyisakan ruang bagi rumput untuk tumbuh. Tepatnya di seletan taman crocodile yang gak ada buayanya, tapi banyak kodoknya, mungkin sekarang udah tergusur. Trus gak lupa maen samgong ama Bambang dan Almarhum Pete sampai puas.
Penggemar cewe bermata sipit berkulit kuning langsat ini adalah orang yang susah ditebak, wajahnya gak punya ekspresi, tapi lucu berat dan gak pernah marah. Walaupun cowok tulen, tapi suka juga membersihkan wajah layaknya cewe. Penggemar Dina dan Dani, Dina Lorenza dan Dani temannya waktu SD, adalah satu-satunya adanak yang pratek sholatnya dianggap benar oleh guru agama kami waktu ujian pra EBTA SMA. Pembaca setia "Penjebar Semangat" ini adalah ....ketua kelas kami, dan dibawah kepemimpinannya, kelas fisika satu gak pernah dapat juara lomba kebersihan, maklum anak buah kan ikut teladan pimpinan. Dulu akrab sama pak nardi gak ya?
Dulu pernah taruhan disuruh duduk sebangku ama cewe yang namanya Erika, teman-teman underestimate dan nyangka klo soni gak berani, eh ternyata berani, menang deh dia 4000 perak. Waktu itu gede lho 4000 perak, setara dengan 16 mangkuk soto di tempat mak Nyak.
Pak ketua, kapan bisa ngumpulin the ungaraners lagi ya?

kompak neleng ke kanan, gaya standar cewe lagi diphoto

Agen Kartu Kredit...Jadi Outing Gak ?


no need big ten to be asmen

Kucoba tulis tentang kamu (sorry seingatku aja yah) :

  1. Menjadi ungaraners sejak tahun 1991 bersama ferdi (bukan fredi)
  2. Gak bisa bedain kata loro (dua) dengan lara (sakit)
  3. Susah banget bilang lowo (kelelawar)
  4. Nilai raport bahasa daerah cukup "membanggakan"
  5. Waktu di SMP gak pernah duduk di kelas selain kelas "E"
  6. Penggemar ranking 30-an waktu di SMA
  7. Olah raga favourit : maen basket ama lehong, trus nantang adu panco ama lehong juga, dwi asta, dan dino ismurbowo, trus oleh raga kartu ama pete dan soni (bukan bridge, tapi samgong).
  8. Pemain basket favourit : eko yuli waktu mau lay up, bukan aksi lay upnya yang menarik, tapi gerakan pantat eko yuli yang menarik.
  9. Cewek favourit : kulit putih, hidung lumayan mancung, rambut lurus, agak kebulean dan yang mudah dibo'ongin.
  10. Setahuku, bu Woro adalah pengagum wajahmu.
  11. Disukai sama lelaki lain (disukai atau dicintai ya?)
  12. Menyukai ....(gak jadi ah).
  13. Tega ama teman. Pete lagi sekarat, malah dimintai minuman keras, buat mabok ama godril dan akhid di jalan asmara.
  14. Kuliah di STIMIK POLKE dan lulus dengan predikat cumlaude.
  15. Gak mau dianggap sebagai lulusan UGM (fitnah itu namanya).
  16. Kerja di BNI sampe jadi asisten manajer.
  17. Trus juga usaha MLM kartu kredit, downliner nya soni ama adi (kok yo gelem-geleme ya...)
  18. Punya mobil baru
  19. Rajin ke Gereja, tapi berani taruhan pasti kamu gak bisa nyanyi.
  20. Baik hati, karena mau ngajakin ungaraners outing ke Anyer, biaya ditanggung semua ama dia, sambil syukuran beli mobil.
  21. Paling getol ambil lembur, meskipun udah jadi asmen.
  22. Ada yang tertarik, hubungi di :08159411990
  23. moto : "jenis kelamin nomor dua, yang penting kasih sayang nya" hehehehe (yang ini bukan beneran kok, jadi dianggap udah di delete aja ya...please)

Tuesday, May 17, 2005


Rifki said : "Ga, jangan ah, dosa"

Yang ini aku juga gak berani komentar, silahkan klo ada yang mau komentar tentang dia kirim aja ke milis, ntar kuposting, dijamin tidak ada sensor atau editan content nya

the sleeping admin

gak enak klo "jeruk makan jeruk", harusnya orang lain yang nulis tentang aku (kata Rachmadi)
Kenapa kok ndak mau nulis tentang diri sendiri? Takut di bilang Katarsis? Atau Narsisme?
Itulah Rachmadi, selalu berhati-hati dalam segala hal, bahkan terlalu berhati-hati. 10 Besar? Tentu! Walaupun terdapat kubu 10 Besar dan 10 Kecil, tetapi Rachmadi yang sering di panggil Santi ini adalah anggota tim basket sejak kelas 2C, 3B SMPN 1 Ungaran, 1.1, 2A.1.1, dan 3A1.1. Ikut dalam konsolidasi tim Telomoyo bersama dengan Suwandi Garing, Soni, Ahmad Affandi, de el el.
Religius? Bisa dibilang begitu. Dengan penampilan celana di atas mata kaki, jenggot panjang, jidat yang agak-agak hitam (atau memang hitam), menjadi penampilan default nya setiap hari. Kadang berdalil juga. Tidak suka mencolok dalam kehidupan remaja dan mungkin juga sekarang. Rajin shalat, this is true, karena sebulan bersama di Sendowo A6, Yogyakarta cukup menjadikan bukti. Sekarang ini beliau sudah menjadi pegawai di PGN. Hm, semoga PGN menjadi maju dan lebih inovatif dengan bergabungnya Ungaraner satu ini di sana. Sapa tau ntar ada penemuan gas yang lain di dalam bumi Nusantara yang kita cintai ini.. yaitu Gas PolRemPol hehehe. Oke Rachmadi, kapan-kapan kita kalkulusan lagi ya.

Kenang Ningnangning Gong !!!

Setelah mencari begitu banyak cewe, mulai dari teman SD, SMP, SMA, teman kuliahan, trus sampai adik temannya sendiri, akhirnya mas Kenang jadi juga menikah, dan berlabuh di sebuah dusun kecil bernama Kaliduren, di sebelah barat Godean, Jogjakarta. Sang istripun adalah teman kuliah. Anak seorang juragan beras di dusun itu.

Yah begitulah kalo rakyat jelata berdandan seperti raja Jogja, kata orang jawa "kabotan ageman" (tidak kuat menyandang pakaian). Jadi difoto ya kayak gitu, serem walaupun udah usaha untuk senyum. Padahal foto itu udah aku edit abis biar dia kelihatan kayak Primus, tapi ternyata sebaik-baiknya editor tidak mampu untuk mengubah kenyataan. Selamat ya, hasil dari pernikahan sudah membuahkan calon bayi... empat bulan ya?

Wanna reach higher. Gak pernah merasa puas dengan apa yang sudah diterima (mudah-mudahan tidak untuk masalah istri). Apalagi klo ada teman yang bisa mencapai suatu hal lebih baik dari dia. Pasti dia akan cari cara untuk bisa mengungguli temannya itu. Mencoba membuktikan pada dunia bahwa dia lebih baik dari teman-temannya. Dan itulah yang menjadikannya sesukses sekarang. Bekerja di sebuah BUMN ternama, punya istri yang baik banget dan teman-teman yang okay punya. Sebentar lagi mungkin dia akan jadi pegawai di Bank Central. Waktu ngelamar ke Bank Central kemarin, namanya gak ada di list pelamar yang dipanggil untuk test, tapi dia berjuang mati-matian agar namanya bisa masuk dalam list itu, dan dia memang layak ada dalam list itu, emang dia benar-benar pejuang tangguh.

Nasib mas Kenang nih baik banget, masuk sepuluh besar waktu sma, trus kuliah di UGM, dua jurusan lagi, trus gak pernah nganggur alias lulus kuliah langsung kerja, trus kerjanya di BUMN dengan gaji gede, trus banyak cewe atau kenalan cewe, trus dapat istri baik banget, trus punya mertua juragan padi dan tanah di Jogja, trus punya teman baik-baik banget seperti para ungaraners ini, trus apalagi ya...pokoknya banyak banget dan gak bisa diitung satu-satu.
Ungaraners yang satu ini paling suka maen nintendo, x-box, ps atau sonsole sejenisnya sehingga dijuluki game boy, dia juga suka nonton dragon ball, saint seiya, dan sejenisnya walaupun dragon ball udah bosenin banget, suka olah raga bela diri, suka nelpon baik pake telpon kantor atau kartu telpon isi ulang yang harganya 5000 an dapat 100 pulsa, suka baca buku yang menyentuh hati kayak chicken soup atau bukunya kahlil gibran, suka ntraktir walaupun hanya di regent dan jaikem, dan suka.....ngeselin juga hehehe.
Wahai sohib terdekat kang Obi, smoga langkah kecilmu yang tak pernah lelah untuk mengejar asa, akan berarti bagimu, bagi istrimu dan bagi kami teman-temanmu, dan tuhan memberkatimu.

Tuesday, May 10, 2005

Intermezzo...

Sejarah Ungaran dimulai sekitar 5 abad yang lalu, waktu itu Ki Pandan Arang II atau dikenal juga dengan Raden Panji Kasepuhan berkuasa sebagai Bupati Semarang yang pertama dibawah kerajaan Pajang yang dipimpin oleh Hadiwijaya. Ki Pandan Arang ini juga nantinya akan terlibat dalam sebuah cerita yang melahirkan kota Salatiga. Dia, istrinya, seorang perompak dan Sunan Kalijaga lah inti dari legenda berdirunya Salatiga.

depan rumahnya ary kusuma ya?

Setelah sekian abad dalam pemerintahan Hindia Belanda, Kabupaten Semarang dipisah menjadi 2 bagian. Satu pemerintahan adalah kabupaten yang tentunya dipimpin oleh Bupati dan satu pemerintahan lagi disebut pemerintahan kota yang dipimpin oleh burgenmester. Hal ini terjadi sekitar awal abad 20. Bupati yang berkuasa saat itu adalah RM Soebiyono.

Setelah merdeka, sejarahnya berlanjut. Ibu kota kabupaten Semarang berada di Kanjengan, yang nota bene adalah wilayah kota Semarang. Karena kota Semarang mempunyai pemerintahan sendiri, maka muncul ide untuk memindahkan Ibu Kota Kabupaten Semarang ini keluar dari wilayah Kota Semarang. Pemindahan ini sukses dilaksanakan pada akhir dasawarsa 1960-an. Bupati yang berkuasa saat itu adalah Iswarto. Ibu kota Kabupaten Semarang dipindah ke Ungaran, yang sebelumnya hanyalah sebuah kawedanan. Sejak saat itu, praktis sedikit demi sedikit secara de facto, ibukota kabupaten berada di Ungaran. Namun secara de jure baru disahkan pada tahun 1983 pada masa pemerintahan Bupati Susmono Martosiswoyo. Jadilah Ungaran sampai dengan sekarang ini, tapi kenapa dinamai Ungaran ya, klo semarang kan artinya asem arang (jarang pohon asem) salatiga katanya berarti salah tiga, karangjati artinya tanah yang banyak pohon jati, jatingaleh artinya ada pohon jati yang berpindah tempat (karena soil creep) trus artinya ungaran ?
Whuaaaaah ngantuk mikirin sejarah, berhubung ditulis berdasarkan berbagai sumber dan sedang terkantuk-kantuk, tolong dimaafkan kalo ada kesalahan.

Monday, May 09, 2005

Sang Nabi

Dia menjadi ungaraners sekitar14 tahun yang lalu, hari pertamanya masuk SMP 1 Ungaran dihiasai dengan pengusiran dia dari kelas karena cuma pake kaos kalau gak salah berwarna putih kecoklatan(bukan baju OSIS, maklum anak baru). Beberapa bulan kemudian wali kelas kami memberi nama panggilan dia Godril, padahal nama aslinya adalah nama malaikat pengantar wahyu. Tapi karena namanya berbau bahasa latin, susah diejanya, jadilah Godril menjadi namanya. Belum cukup itu. Kesialannya bertambah, beberapa bulan kemudian, tamparan telak guru fisika kami mendarat mulus di pipinya. Dan yang paling sial adalah dia terkenal sebagai pembohong dan pengutil terbaik di sekolah kami (sejak SMP sampai SMA). Asal tahu aja, cerita si Godril ini, rumah tempat dia tinggal, ada tempat pendaratan helikopternya.

Selain kebobrokan di atas dia menyimpan berbagai kelebihan. Waktu sekolah bahasa Inggrisnya lumayan okay, sehingga bisa menjadi tempat kami bertanya. Terus anaknya lucu bukan kepalang dan terkenal, mungkin dia adalah the most famoust male in our school. Dia juga jago bikin kartoon, bahkan wali kelas kami pun dibikin gambar kartunnya, trus suka nge-rap, yang saat itu ngetrend banget di kalangan anak-anak SMA. Saking terkenalnya dia, bisa dipastikan satu angkatan kami semua pasti kenal dia...(harusnya kamu jadi artis sinetron, bukan kerja di ISP mas...)
Meskipun terkesan selenge'an tapi dia adalah pencari kebenaran. Agama lamanya dia tinggalkan dan masuk ke Agama baru. Entah apa alasannya. Bisa jadi cewek, belajar ilmu gaib, atau karena benar-benar nyari kebenaran, entahlah... Dengan bimbingan guru spiritualnya, dia masuk ke agama baru. Seiring dengan perjalanan pengetahuannya, Si Domba Yang Hilang Ini, kembali resah dan menginginkan pencerahan. Gak puas juga dengan agama yang baru ini. Terakhir dia sudah siap mendirikan "agama super baru" dan menjadi Sang Nabi... Eh tapi Tuhannya siapa ya?

Selain itu dia mengajak untuk membentuk LSM. Setelah ada Indonesian Corruption Watch, Goverment Watch, dia mengajak mendirikan "watch" yang lain. Katanya... "Bokep Watch".

Seorang yang gak lulus S1 tapi tetap bangga karena lulusan SMA 1 (Ungaran), seorang yang berjuang melawan hidup, berani berkonflik dengan keluarga dan lingkungan untuk mendapatkan kebenaran. Smoga apa yang kaucari dapat segera kautemukan, dan lebih seriuslah, walaupun kami harap kau tak berhenti melucu.