Semalam, si brengsek A.R.B. ngumumin harga BBM naik, yang klo ditotal rata-rata naik 125%. Dan gilanya, prosentase kenaikan yang terbesar adalah untuk minyak tanah (barang yang dikonsumsi masyarakat kecil) naik dari rp. 700 menjadi rp. 2000 perliter, jadi naik hampir 300%. Klo dulu digembar-gemborkan bahwa subsidi BBM hanya menguntungkan orang kaya, sekarang bisa dilihat, sebenarnya pencabutan subsidi menyengsarakan siapa? Tetap aja rakyat kecil jadi korbannya. Para petinggi itu sebenarnya tidak sedang menyelamatkan bangsa, tapi menyelamatkan kepentingan mereka sendiri. Dan rencananya mulai Januari 2006, harga BBM akan naik secara berkala 3 bulanan hingga semua subsidi BBM tidak ada sama sekali. Dan pada saat itu, datanglah para penjual BBM dari luar negeri mencari untung di negeri ini. Klo sekarang mereka jualan di sini, jelas tidak laku karena gak bisa jual bbm semurah pertamina yang disubsidi pemerintah. Jadi yang diuntungkan adalah perusahaan semacam caltex, BP, dll yang meminjam tangan IMF untuk menekan Indonesia guna mencabut subsidi BBM.

Tadi pagi, keluarga di Gunungpati nelpon betapa usaha kecil mereka begitu lesu saat BBM dikabarkan akan naik, apalagi jika sudah naik seperti sekarang ini. Ibu yang jualan makanan kecil-kecilan jelas harus keluar uang lebih banyak untuk bayar minyak tanah, sedangkan jumlah pembeli semakin sedikit karena mereka memilih untuk masak sendiri atau ngirit. Jelas menaikkan harga makanan yang dijual, bukanlah solusi yang tepat, karena pembeli akan semakit sedikit. Hal yang sama juga terjadi pada bisnis kakakku. Tapi mereka cukup sabar dan cuman berkata bahwa rejeki itu sudah ada yang mengatur. Dalam hati aku berkata, semoga Tuhan juga sudah mengatur neraka yang terburuk untuk presiden dan wapres, anggota kabinet, parlemen dan siapa saja yang mengakibatkan penderitaan rakyat negeri ini makin parah.
Pagi tadi, tukang ojek langgananku ogah menaikkan harga, dan merasa gak enak untuk menaikkannya. Aku tahu hidup mereka juga susah, karena kebanyakan tukang ojek itu adalah perantauan, tapi mereka masih punya naluri untuk tidak menyusahkan orang lain. Kupaksa dia untuk menaikkan ongkos ojeknya sekitar 30%, walaupun sebenarnya itu masih terlalu kecil. Andai saja pemerintah sekarang mempunyai toleransi seperti tukang ojek, masih ada rasa tidak enak untuk menaikkan harga...sayang pemerintah ini bukan hanya tuli, tapi hatinya sudah membatu...
turunkan harga secepatnya...
berikan kami pekerjaan....
tegakkan hukum setegak-tegaknya...
Adil dan bijak, tak pandang bulu...
pasti kuangkat engkau, menjadi manusia setengah dewa...
begitulah omongannya iwan fals. dan karena tidak ada satupun yang terwujud, maka kaungkat mereka, para pemimpin itu sebagai manusia setengah setan...atau bahkan lebih kejam dari setan.
Ya Sang Maha Pengampun, ampuni sumpah serapahku, tapi kabulkanlah...
Pagi ini upacara kesaktian Pancasila di kantor, tapi kayaknya gak sakti lagi, kenaikan bbm ini lebih mengerikan dari film G 30 S / PKI.
1 comment:
Military issues content warning to combat-zone bloggers
By Leo Shane III , Stars and Stripes Mideast edition, Saturday, October 1, 2005 Some guidelines There are new OPSEC guidelines which have been put forth by DOD and the Army regarding internet safety.
Excellent offers are available for both single and multi-room Dish Network Remote Satellite TV systems. Check out my site on Dish Network Remote
Post a Comment